Minggu, 22 Juni 2014

Terimakasih untuk hari ini -_-



Aaarrrgghhhhh saya pengen teriakk sekeras-kerasnya (tepat disamping kuping.mu.. iya kamu #plaakk)
astagfirullah,,, oke maap saya lebay,,
sebelumnya saya cuman mau ngomong kalau pada akhirnya tempat sampah juga akan membuang sampahnya di tempat pembuangan akhir, entah abis itu mau di bakar, di sortir, kemuadian di daur ulang atau diapakan lahh terserah,,,,
pagi ini, seperti biasa, seorang bocah tanggung berjalan meniti trotoar mengikuti alur pikirnya,, ia merenung, berpikir, merepresentasi semua yang ada disekitarnya.
“selama ini sudah berusaha menjadi pihak proaktif yang menyangkal adanya banyak kebutuhan seorang jomblo ehh manusia biasa, memposisikan diri sebagai sesuatu yang tidak butuh diperhatikan, tidak butuh disenyumin, tidak butuh dianggap ada, tidak butuh apapun. Sok-sok.an banget kan? Makanya jadi orang nggak usah sok-sok.an gitu,, yang katanya mau jadi kuat juga boleh tapi lagi-lagi nggak usah sok kuat. Iya,, intinya nggak usah sok-sok.an gitu,, coba deh pahami lagi dengan teliti, apa yang menjadi fitrah seorang manusia itu, apa yang memang sudah benar melekat sama yang namanya manusia, manusia itu lemah, cengeng, dan bukan apa-apa tanpa Dia, oke, baiklah, masih mau sok-sok.an lagi? Inget nggak? Pas bilang nggak butuh didengar, dan maunya selalu sanggup siap sedia mendengar, lalu siapa yang dengan seksama tanpa cela menampung cerita ketika kau bersimpuh berurai air mata sepertiga malam terakhir itu? Heemm kau pikir tak ada yang memperhatikanmu, yang mendengar setiap desiran hatimu, kau pikir kau tak butuh itu??, sudahlahh,, berhentilah berlagak sok-sok.an gitu,, jadilah sosok manusia yang sadar kebutuhan!”
Terimakasih untuk hari ini, walaupun hari ini aneh, dengan berbagai keanehan yang ada, mulai dari tangisan di tengah lapangan sampai sms menyakitkan, semoga Dia memaafkan kita yang lebay ini, sekali lagi terimakasih untuk hari ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar