Aaarrrgghhhhh
saya pengen teriakk sekeras-kerasnya (tepat disamping kuping.mu.. iya kamu
#plaakk)
astagfirullah,,, oke maap saya lebay,,
astagfirullah,,, oke maap saya lebay,,
sebelumnya
saya cuman mau ngomong kalau pada akhirnya tempat sampah juga akan membuang
sampahnya di tempat pembuangan akhir, entah abis itu mau di bakar, di sortir,
kemuadian di daur ulang atau diapakan lahh terserah,,,,
pagi
ini, seperti biasa, seorang bocah tanggung berjalan meniti trotoar mengikuti
alur pikirnya,, ia merenung, berpikir, merepresentasi semua yang ada
disekitarnya.
“selama
ini sudah berusaha menjadi pihak proaktif yang menyangkal adanya banyak
kebutuhan seorang jomblo ehh manusia biasa, memposisikan diri sebagai sesuatu
yang tidak butuh diperhatikan, tidak butuh disenyumin, tidak butuh dianggap
ada, tidak butuh apapun. Sok-sok.an banget kan? Makanya jadi orang nggak usah
sok-sok.an gitu,, yang katanya mau jadi kuat juga boleh tapi lagi-lagi nggak
usah sok kuat. Iya,, intinya nggak usah sok-sok.an gitu,, coba deh pahami lagi
dengan teliti, apa yang menjadi fitrah seorang manusia itu, apa yang memang sudah
benar melekat sama yang namanya manusia, manusia itu lemah, cengeng, dan bukan
apa-apa tanpa Dia, oke, baiklah, masih mau sok-sok.an lagi? Inget nggak? Pas bilang
nggak butuh didengar, dan maunya selalu sanggup siap sedia mendengar, lalu
siapa yang dengan seksama tanpa cela menampung cerita ketika kau bersimpuh
berurai air mata sepertiga malam terakhir itu? Heemm kau pikir tak ada yang
memperhatikanmu, yang mendengar setiap desiran hatimu, kau pikir kau tak butuh
itu??, sudahlahh,, berhentilah berlagak sok-sok.an gitu,, jadilah sosok manusia
yang sadar kebutuhan!”
Terimakasih
untuk hari ini, walaupun hari ini aneh, dengan berbagai keanehan yang ada,
mulai dari tangisan di tengah lapangan sampai sms menyakitkan, semoga Dia
memaafkan kita yang lebay ini, sekali lagi terimakasih untuk hari ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar