Jika dan hanya jika dan
entahlah....
Coba bayangkan apa jadinya jika
dunia yang (anggap saja) indah ini isinya hanya ada dua tipe makhluk. sekali
lagi. hanya ada dua tipe. nggak lebih. Cuek dan Cengeng. Iya... hanya dua jenis
itu.
Makhluk pertama adalah species jenis
cuek. Makhluk ini (terlihat) tidak peduli atau tidak tanggap atau masa bodo
akan keadaan sekitar.. oke bahkan apa yang ada tepat dihadapannya saja ia nggak
pernah (mau) ngerti. Cuek (nggak peduli) ini juga terbagi atas 2 keadaan, keadaan
yang pertama yaitu keadaan dimana makhluk itu bener-bener nggak paham. Dengan tanpa
dosa menganggap semua baik-baik saja . nggak ada apa-apa. Nggak ada yang perlu ditanggapi
dengan serius. Menyebalkan sekali kan si cuek ini? -_- . keadaan kedua nggak
peduli ini lebih parah badai (serasa pengen ngejewer kupingnya kalo ada beneran
) yaitu keadaan dimana sebenernya makhluk ini ngerti kalo ada sesuatu yang
terjadi tapi emang sengaja kagak peduli.. kelewat cuek dan bikin emosi
(astagfirullah....) #skip
Ini makhluk yang kedua yaitu
species jenis cengeng. Nah lohh. Yang ini rempong banget. Segala sesuatunya
harus dipertimbangkan dan
disangkutpautkan dengan perasaan, udah tau kan kalo yang namanya perasaan itu
adalah semacam sesuatu paling subjektif nilainya? Kalo udah kena langsung deh
berkaca-kaca, mata gerimis hati menangis #ehh. menganggap semua yang
dihadapannya adalah hal yang menyedihkan yang bisa ditangisi hemmm...
Dunia bakal jadi kayak apa coba
kalo isinya cuma mutlak dua species ini. Sepanjang jalan hanya akan melihat
makhluk yang tertawa diatas tangisan yang lainnya atau akan menyaksikan
tangisan di atas tawa yang lain. Tanpa toleransi dan rasa mau mengerti. Miris memang.
Si cuek seakan-akan tak berperasaan. Tidak peka. Dan si cengeng hanya akan
mendramatisir keadaan. Semua akan terlihat kelabu (?).
Kedua hal ini perlu ada sih, tapi
amat sangat dilarang berlebihan walau sedikitpun. Inget, jangan sampe
kelebihan!
Cuek dalam dosis ideal berguna
untuk tidak terlalu pening dalam menghadapi persoalan.untuk tidak ambil pusing.
Kalo cengeng dalam takaran sempurna (?) juga penting untuk sikap toleransi. Keduanya
tidak ada yang salah jika pada porsi yang tepat (porsi disini nggak ada
hubungannya sama sekali dengan nasi goreng.) ingatlah, semua ada ukuran
tepatnya.
Kamu yang terlalu cuek pliisss
tolong ‘belajar membaca’ barangkali disekitarmu ada yang butuh uluran tanganmu,
atau sekedar senyum termanismu atau sekurang-kurangnya cukup kedipan matamu
#hallahh.... sikapmu yang terlalu cuek hanya akan membuatmu terkesan tidak peka
dan (maaf)bodoh.
Dan kamu yang cengeng tolong
camkan, pikirkan sejenak,hidup ini terlalu luas kalau hanya untuk meratapi satu
titik ketidakpastian. Hakekat hidup memang untuk mencari, dan yang harus kau
temukan bukan hanya satu titik itu. Lihatlah keluar,dunia ini terlalu indah
untuk kau ratapi bukan? Sudahlah, hapus air matamu. Sikapmu yang terlalu
cengeng hanya akan membuatmu terkesan rapuh dan terlihat lemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar