Tentang Kehidupan yang
sebenarnya (part II)
Bicara tentang kehidupan emang
nggak akan ada habisnya, kali ini yang punya akun lagi mau nulis tentang
kehidupan yang bagian ‘sesuatu’ hehe,,,,
Iya
‘sesuatu’, ‘sesuatu’ yang begitu jelas, jelas kalau abstrak. #entahlah
‘Sesuatu’
yang idealnya ibarat bangunan yang lengkap dan kokoh,
Ada
yang harus menjadi pondasi, yang letaknya di paling bawah, tertimbun tanah,
menopang bagian lain, ia paling tak terlihat, namun ia begitu kuat
Ada
yang menjadi tembok yang kokoh, tugasnya memberi batasan yang jelas antar
ruangan, ia berdiri kokoh dan harus tahan goncangan
Ada
yang menjadi pintu, harus sabar menerima perlakuan yang sama, dibuka dan
ditutup, demi keluar dan masuknya
sesuatu lain yang membutuhkan
Ada
yang menjadi atap, paling atas, paling terlihat, namun harus tahan terhadap
panas menyengat, hujan deras, angin kencang, bahkan badai
Ada
juga yang menjadi lantai, garisnya memang diinjak-injak, bahkan seburuk apapun
bangunan tetaplah ada lantai yang menjadi bagiannya entah itu lantai tanah
ataupun keramik marmer sekalipun, lantai tak pernah meminta untuk menjadi yang
lain walaupun ia tercipta menjadi alas.
Walau
bagaimanapun juga setiap bagian-bagian bangunan adalah penting tidak peduli
pondasi, tembok, pintu, atap maupun lantai. Mereka sudah punya peran
masing-masing demi membentuk bangunan yang kokoh. Jadi, mau apalagi,,,,
percayalah, kehidupan ini hanya masalah yang perlu diselesaikan, bukan ujian
yang harus dihindari, hadapilah, laksanakan apapun yang menjadi amanahmu secara
maksimal apapun yang bisa kau perbuat, biar Dia yang menilainya, biar Dia yang
membalasnya J
Masih tentang ‘sesuatu’
lagi, ibarat tanaman, ada akar, batang, daun dan bunga.
Si akar yang tertimbun
tanah, kotor, bentuknya pun seperti itu, tapi ia mencari sumber kehidupan
Si batang yang mengangkut
membawa sumber kehidupan itu,
Kemudian,
Si daun yang rela beradu
panas dengan teriknya sang surya demi masaknya sumber kehidupan,
Dan yang terakhir,
Si bunga, muncul paling
indah bermekaran di ujung-ujung dahan, hasil pencarian akar yang di angkut
batang ke udian dimasak oleh daun dan kemudian mencullah bunga, paling indah,
tapi paling cepat layu, kemudian berganti dengan bunga-bunga lain. Semua
siklusnya sama, berperan dengan masing-masing tugasnya.
Berhentilah mengutuk
apapun pekerjaanmu saat ini, jalani dengan senang hati, Dia itu Maha Adil
Bukankah kebaikan tetaplah
kebaikan walaupun tak terlihat, hhmmmm tunggu dulu, di hadapanNya kebaikan
walaupun tersembunyi tetap terlihat, ingatlah, Dia Maha Melihat
Lalu, apalagi yang ingin
kau tanyakan? Apalagi yang kau ragukan? Sudah jelaskan dalam Qs Muhammad ayat
7, “Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu, jika kamu menolong
(agama)-Nya”
Sudahlah, bergeraklah
sekarang sebagai apapun posisimu, dimanapun tempatmu, lakukan apapun yang kamu
bisa, tepis semua spekulasi-spekulasi ambigu yang mengganggumu, jangan
bersedih, Dia selalu bersamamu J
Tulisan ini kubuat khusus
untukmu, teman ^_^’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar