Tentang Kehidupan yang
Sebenarnya “....”
semua seperti halnya tidak
terjadi apa-apa
ya,,,,
tersenyum, bergerak,
berpikir sejenak, lalu bilang “iya”,,
seperti dilema para romusa
tidak punya hak untuk
bilang “tidak mau”, “tidak boleh” atau “tidak bisa”
hanya kata “iya,, tidak
apa-apa”
tidak peduli perasaan
diri, yang ada hanya sebuah persepsi melintas bahwa “mempersilahkan atau akan
menemui masalah”
seperti itulah yang
terjadi,
demi sebuah kata bernama “menghargai”
selalu mengalah, melukai
hati sendiri
tentang “privasi”, jangan
ditanya
itu cerminan bahwa “hidup
itu harus berbagi”
jangan takut,, Ia Maha Adil
berdoalah, berlindunglah kepadaNya
masalah “hati” pun itu telah menjadi urusanNya
teruslah berusaha untuk selalu dekat denganNya
ikhlaslah atas skenario yang telah Ia rencanakan untukmu :)
ikhlaslah atas skenario yang telah Ia rencanakan untukmu :)